Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Sebelumnya, peneliti berpikir bahwa merupakan upaya tubuh untuk menghambat mikroba berbahaya berkembang biak. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh meningkat fungsinya untuk sementara ketika suhu tubuh meningkat.
Semua orang pasti pernah mengalami demam. Peneliti dari Roswell Park Cancer Institute menemukkan bahwa suhu tubuh yang tinggi dapat membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik dan lebih keras melawan sel-sel yang terinfeksi.
“Demam memang tidak nyaman, tapi laporan penelitian ini menunjukkan bahwa demam merupakkan bagian dari respon imun yang efektif,” Jhon Wherry, Ph.D., wakil editor journal of Leukocyte Biologi yang memuat penelitian ini.
Rahasianya adalah pada sel kekebalan atau limfosit yang disebut CD8 + sitotosik T-Sel. Limfosit ini mampu menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus dan sel-sel tumor. Para peneliti menemukkan bahwa suhu tubuh yang tinggi seperti pada demam meningkatkan jumlah sitotoksik CD8 + T-sel diaktifkan untuk bereaksi terhadap antigen. Mereka lalu menaikkan suhu tubuh tikus 2 derajat celcius, sementara tikus lainnya tidak. Peneliti menemukkan bahwa tikus yang dinaikkan suhu tubuhnya memiliki sitosik CD8 + T-sel lebih banyak daripada tikus yang suhu tubuhnya tetap. “kenaikkan suhu tubuh tikus ,irip dengan yang terjadi pada demam,” kata peneliti penelitian, Elizabeth Repasky.
Dr. Amesh A. Adalja, profesor klinis dari University of Pittsburg Medical Center yang tidak terlibat dengan penelitian ini mengatakan bahwa temuan ini bukan menyarankan bahwa demam tidak perlu diobati, karena demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakkan sel otak Orang tua tetap harus berhati-hati terhadap demam ada anak-anak, terutama jika demam di atas 39 derajat celcius, karena demam tinggi dapat menyebabkan kejang.
“Hal itu tidak sebanding dengan resiko kesehatannya jika memiliki panyakit jantung, stroke, atau komplikasi medis lainnya. Konsekuensi sekunder demam dapat menyebabkan terjadinya atau memperburuk penyakit lain. Jika seseroang mengalami demam terus-menerus di atas 40 derajat Celcius, itu pertanda infeksi, dan bukan hanya virus yang dikhawatirkan,” katanya.
Majalah Discover pada 2007 pernah memuat penelitian Roswell Park Cancer Institute lainnya yang menunjukan bahwa tikus yang dipanaskan dapat menghasilkan sel kekebalan tubuh lebih banyak untuk melawan penyakit dibandingkan tikus yang tidak dipanaskan.