Jika dulu kopi dipandang sebagai minuman yang tidak sehat, kini para peneliti justru menemukan berbagai macam manfaat yang terkandung dalam kopi. "Kami tidak memberi tahu orang-orang untuk meminum kopi demi kesehatan, tapi kopi adalah pilihan minuman yang baik," ungkap Rob van Dam, seorang peneliti kopi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health, seperti dikutip Los Angeles Times.
|
Kopi Hitam |
Rob van Dam menegaskan bahwa kopi dan kafein bukanlah hal yang sama. "Bahkan, mereka sangat berbeda," ungkap Terry Graham, Ketua Kesehatan Manusia dan Ilmu Pengetahuan Nutrisi dari Universitas Guelph di Ontario, Kanada. Menurut dia, kopi merupakan minuman kompleks dengan ratusan, bahkan ribuan, bahan bio-aktif yang bermanfaat bagi tubuh.
Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Tahukah Anda bahwa ternyata mengonsumsi kopi mampu menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2? Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang tak memandang usia. Kondisi itu mampu meningkatkan risiko penyakit jantung, kebutaan, dan komplikasi serius lainnya.
Dua puluh studi dari berbagai negara mengemukakan bahwa kopi mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Bahkan, menurut jurnal yang diterbitkan oleh The Institute for Scientific information on Coffee (ISIC), orang yang mengonsumsi kopi tiga hingga empat cangkir sehari memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 25 persen lebih rendah dibanding yang tidak mengonsumsi kopi atau yang kurang dari dua cangkir sehari.
Mencegah Kanker
Peneliti dari Harvard mengemukakan bahwa kopi bermanfaat untuk mencegah kanker bagi perempuan. Dr Edward Giovannucci telah menguji 67.470 perempuan, dan perempuan yang minum lebih dari empat cangkir kopi per hari memiliki penurunan risiko 25 persen kanker endometrium, sementara mengonsumsi dua hingga tiga cangkir per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kanker itu mencapai 7 persen.
Selain mengurangi risiko kanker endometrium, kopi mencegah kanker kulit. "Pengujian laboratorium juga telah menemukan bahwa kopi memiliki antioksidan jauh lebih banyak dari sayuran dan buah-buahan," terang Giovannuci seperti dikutip Tgdaily.
Dalam konferensi ke-10 American Association for Cancer Research International di Boston, Amerika Serikat, disebutkan bahwa perempuan yang mengonsumsi tiga cangkir kopi per hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah menderita kanker kulit, sedangkan pria 9 persen lebih rendah.
Manfaat lain adalah mengurangi risiko kanker prostat. Seperti yang dikemukakan oleh peneliti dari Harvard University, dari penelitian terhadap 50 ribu pria, ternyata pria yang mengonsumsi enam cangkir kopi per hari mengurangi risiko terkena kanker prostat sebesar 20 persen.
Menghalau Pikun
Menurut jurnal yang diterbitkan oleh peneliti dari University of South Florida, mengonsumsi kopi secara teratur dapat menekan perkembangan penyakit alzheimer (pikun). Gumpalan protein tak normal yang menempel pada otak yang menyebabkan pikun tersebut mampu dilawan kafein.
Pada 2002, hasil penelitian menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi kafein pada pertengahan usia memiliki risiko 60 persen lebih rendah untuk terserang alzheimer. "Temuan itu memberi bukti bahwa kafein dapat menjadi perawatan aktif bagi penyakit alzheimer, baik bagi yang sudah menyerang maupun untuk pencegahan," kata Gary Arendash, ahli saraf dari University of South Florida.
Dengan adanya bukti tersebut, para peneliti berharap kafein dapat dijadikan perawatan yang aman dan tidak mahal bagi penyakit hilang ingatan.
Sumber Gambar : xdekstopwallpapers
Melindungi dari Parkinson
Penyakit parkinson yang biasa menyerang orang berusia 40 tahun ke atas bisa dicegah dengan mengonsumsi kopi. Gejala penyakit itu adalah sulit melakukan gerakan karena otot kaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang tidak mengonsumsi kopi memiliki risiko terkena parkinson lima kali lebih besar dibandingkan mereka yang mengonsumsi tujuh cangkir kopi setiap harinya.
Dari hasil penelitian para peneliti Harvard, kebiasaan mengonsumsi kopi mengurangi sepertiga risiko terkena parkinson. Adapun peneliti dari Italia menyebutkan bahwa peminum kopi memiliki risiko terkena parkinson 80 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali.
Menjauhkan Depresi
Seperti dikutip dari Daily Mail, sebuah penelitian menyebutkan bahwa perempuan yang mengonsumsi kopi empat cangkir atau lebih setiap harinya memiliki risiko terkena depresi seperlima lebih rendah dibanding yang tidak mengonsumsi kopi.
Mereka yang mengonsumsi kopi dua hingga tiga cangkir sehari dapat mengurangi risiko depresi hingga 15 persen. Para peneliti dari Harvard mengungkapkan bahwa kafein bekerja seperti antidepresan yang mampu menghentikan produksi beberapa hormon, termasuk serotonin. Selain itu, kopi mampu meningkatkan suasana hati dan memberikan energi dalam waktu yang lama.
Namun, kopi tanpa kafein justru tidak bekerja sama sekali. "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa efek protektif dari kafein, terutama kopi, mampu mengurangi risiko depresi," ungkap Dr Michel Lucas dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard, seperti dilansir Daily Mail.
Meningkatkan Gairah Seksual
Mengonsumsi kopi di malam hari bagi wanita mampu meningkatkan gairah seksual. Dari salah satu studi yang dilakukan terhadap tikus betina, ternyata tikus yang diberi kopi memiliki keinginan bercinta lebih besar dibanding sebelum diberi kopi.
"Cara kami mengukur minat seksualnya adalah dengan melihat apakah sang betina kembali kepada tikus jantan setelah baru saja melakukan interaksi seksual dengan tikus jantan," kata Fay Guarraci PhD, asisten profesor psikologi dari Southwestern University di Georgetown, Texas, seperti dilansir Healthy Living Care.
Guarraci kemudian memberikan kafein kepada perempuan dan mengujinya. "Mungkin kafein dapat meningkatkan kehidupan seksual perempuan. Namun, terlalu dini untuk mengatakan demikian," kata Guaracci. Dalam artikel yang dilansir BBC, manfaat kopi untuk meningkatkan gairah seksual berlaku bagi mereka yang bukan pencandu kopi.
Membuat Sperma Semakin Lincah
Dari studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Sao Paulo, Brasil, pria yang rutin minum secangkir kopi setiap paginya memiliki sperma yang mampu berenang lebih lincah dibanding pria yang tak pernah minum kopi di pagi hari.
Dalam presentasinya di San Antonio, Fabio Pasqualotto dan tim peneliti dari Universitas Sao Paulo menyebutkan bahwa penelitian yang dilakukan terhadap 750 pria menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi satu cangkir kopi setiap pagi memiliki kualitas sperma lebih baik daripada yang tidak minum kopi.
Kata Ahli Gizi
Fillah Fithra Dieny MSi
Menurut dosen dari Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini, mengonsumsi kopi secara bijaksana akan memberikan manfaat baik bagi peminum kopi. "Sebaiknya atau atau normalnya itu frekuensi seseorang mengonsumsi kopi 100 hingga 150 miligram atau kira-kira dua cangkir kopi dalam sehari," ungkap Fillah Fithra Dieny saat dihubungi Koran Jakarta. Walau begitu, kondisi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi badan seseorang karena setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap zat-zat tertentu di dalam tubuhnya.
"Kopi mengandung berbagai tipe antioksidan yang mampu bekerja melindungi sel normal dan menetralisasi radikal bebas. Karena mengandung antioksidan, kopi juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita," tambah Dieny.
Selain membantu meningkatkan kekebalan tubuh, menurut dia, kopi berfungsi sebagai stimulan yang mampu meningkatkan kerja jantung, membuat tidak cepat mengantuk, dan sangat berguna sebagai penambah energi